Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

MENAKAR EKSISTENSI SEKOLAH SATU ATAP (HARIAN RAKYAT POS DAN PASUNDAN EKSPRES)

Gambar
  SMP Satu Atap (Satap) adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengejar ketercapaian Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP sebesar 95 persen di tahun 2008. Pengembangan Satap pun memiliki syarat terisolir, terpencil, terpencar, berdasarkan pada kebutuhan masyarakat  (social demand approach)  dan dalam perencanaan melibatkan masyarakat. Maka mulai tahun 2006 didirikanlah sekolah-sekolah Satap di perbagai wilayah Indonesia tak terkecuali di Kabupaten Magelang. Pada saat awal terbentuk dua sekolah satap di Borobudur dan Pakis. Dalam perkembangannya saat ini menjadi sekitar 8 Satap. Lihat selenkapnya di : https://www.pasundanekspres.co/opini/menakar-eksistensi-sekolah-satu-atap/

Laboratorium Alam, Why Not?

Gambar
Standar Sarana Prasarana yang telah digariskan oleh Kementerian barangkali akan menjadi sebuah hal yang langka bagi sekolah-sekolah pinggiran. Bagamaina tidak, untuk memiliki kelas yang cukup saja adalah hal yang sangat disyukuri. Apalagi jika harus memiliki standar sarpras yang lain. Padahal dalam Permendiknas tentang sarpras telah di syaratkan untuk sekolah yang ideal memiliki ruang kelas yang cukup, ruang Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha, Perpustakaan, Ruang Laboratorium IPA dan lainnya.